One stop search, watch and play

Sign My iBook:

Search This Blog

Browse This Website In:

Bookmarking Us:

email : nyengnyeng@yahoo.co.id or nu2pramudya@Gmail.com

Senin, 19 April 2010

Appendicitis

Appendicitis atau lebih dikenal dengan radang usus buntu.
Nah, ini adalah satu-satunya penyakit menyebalkan yang pernah saya derita. 

Dan menurut pengalaman sebagai penderita, bukan over jambu biji ato Biji cabe ato apalah yang berbiji. Karena waktu di potong / operasi tidak ditemukan adanya biji-bijian dalam usus saya. (haha...itu mitos kali...)
Dan lebih lagi dari beberapa yang saya baca bukan karena hal-hal tersebut diatas.

Nah ini dia Penyebab Usus buntu dari beberapa sumber yang saya kumpulin

1. Infeksi Bakteri,
    Bakteri tuh main-main ke usus buntu trus kita kena deh radangnya pada daerah usus buntu
2. Penyumbatan Usus Buntu
    Dalam beberapa kasus bisa dikarenakan oleh :
  • Tumbuhnya jaringan limfe
  • Tinja
  • Tumor appendiks 
  • Cacing askaris 
Hm, ruangan usus buntu itu kan sempit, nggak kayak ruangan kamar kita jadi sekali ada benda-benda diatas yang bersarang indah didalamnya otomatis menyebabkan penyumbatan menyebabkan radang dan dapat menimbulkan infeksi.

3. Hambatan aliran lendir ke sekum
Appendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari, lendir itu secara normal dicurahkan ke dalam lubang apendik dan selanjutnya mengalir ke sekum. Terhambatnya aliran lendir dari appendiks tersebut akan membentuk sumbatan pada appendiks yang menimbulkan peradangan pada daerah appendiks dan infeksi pada appendiks.

4. Kurang Minum
Penyebab yang ini sangat sederhana. Tapi bisa menyebabkan timbunan makanan nggak bisa beroperasi dengan benar. hm, begini istilahnya..kita makan tiap hari, ada sisa makanan yang harus dibuang, Nah karena kita kurang minum, jadilah itu sebagai timbunan sampah yang nggak bisa keluar
karena kepenuhan di usus besar, maka masuklah si timbunan sampah ke usus buntu
dan jadilah infeksi.

sekarang Gejala-Gejala Usus Buntu:
gejala usus buntu, menurut pengalaman....sifatnya insidental, ato mendadak lah
1. Susah buang air besar
2. Nafsu makan menurun, jadinya sangat lemas
3. Suhu badan naik
4. Rasa sakit pada perut bagian kanan bawah, sakit yang parah bila ditekan.(Pada perempuan harus  benar-benar diperhatikan, karena bisa jadi faktor ini karena faktor lain misalnya sakit karena premenstruasi)

Diagnosis
1. Pada gejala ringan, cukup bisa dengan obat dari dokter tentunya
2. Untuk yang parah, ya harus operasi. karena kalau tidak dioperasi, usus bisa pecah dan si cairan infeksi dari dalam usus akan masuk bagian perut lain (dan ini yang saya alami)

Operasi Usus Buntu
Beberapa orang sangat takut bila mendengar istilah operasi
tenang saja, operasi usus buntu adalah operasi ringan
Hanya membutuhkan waktu singkat kurang lebih 1 jam. dan tidak terasa sakit (ya iyalah karena di bius)
usus di potong 10-15 cm, dan hilanglah si usus Buntu 
Kehilangan 10-15 cm usus buntu tidak akan berpengaruh pada aktifitas.

Pasca Operasi
setelah operasi tentunya jangan banyak bergerak lah ya...secara ini harus digunakan untuk menyambung hasil goresan posau operasi
harus banyak minum, banyak makan buah
kalo dirumah sakit menu-menunya kan sudah diatur
tapi kalo dirumah sendiri ya harus menjaga diri sendiri, dengan melakukan check-up rutin
dan yang paling penting bagi perempuan, senam.... hehe setelah operasi akan tampak buncit.
ah tenang saja semua akan kembali kalau rutin senam, tentunya awalnya sedikit sakit tapi lama-lama dengan 
senam perut ringan, kembali langsing (itu yang saya alami)

dan lagi, yang lebih penting
bekas kerutan operasi di perut
kalo yang ini harus dengan resep dokter, sekarang jangan khawatir... obatnya sedikit mahal
tapi yach... demi kesembuhan, harus dilakukan

setelah operasi mungkin akan memerlukan waktu 2 minggu untuk kembali seperti semula dengan aktifitas terbatas
dan untuk benar2 sehat 100% mungkin akan memerlukan waktu 1-6 bulan
tergantung pola makan kita

untuk kasus parah yang seperti saya alami saya 
sudah bisa bekerja kembali setelah 2 minggu tetapi masih dengan terbungkuk-bungkuk
lalu sebulan dua bulan sudah kembali normal, hanya saja masih harus berhati-hati 
setelah melewati 3-4 bulan, sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk olahraga dengan intensitas normal
kebetulan saya menyukai Badminton. jadi pada bulan ke empat saya sudah bisa badminton dan mengangkat 
1 galon Aqua (haha.. meski dengan ngos-ngosan)

Ok... ini pengalamanku dengan usus buntu
dan tulisan ini kupersembahkan untuk :
1. My Mom, single parent. yang selalu menemaniku di rumah sakit
2. Mas Huda, yang mengntarkanku kerumah sakit. dan menungguku keluar dari ruang operasi
3. Ririn, maaf selalu merepotkanmu. dan terima kasih untuk persahabatan terbaik yang pernah kamu berikan 
    terima kasih untuk rasa sayangmu padaku sehingga mau menampungku seminggu setelah turun dari RSI
4. Bu Iin dari malang selatan, yang menjagaku selama setelah operasi, menyuapiku layaknya anak sendiri.
    Dimana pun anda berada saat ini, terima kasih.... sedalam-dalamnya
5. Kakak-kakakku, yang pontang panting kesana-kemari untuk mencari dana operasi ini
    terima kasih untuk nasehat-nasehatnya dan uring-uringannya.
6. Agung & Evi, maaf ya bikin kalian bingung..... Terima kasih sudah membantuku mengurus ijin ke kampus
7. Keluarga Sidoarjo, Terimakasih untuk menjagaku selama dalam masa pasca operasi maupun saat sebelum operasi karena sempat typhus.
8. Teman-Teman di SD Negeri Ganting, Atas perhatiannya, jauh-jauh menjengukku. terima kasih. 
    B. Aslich, sudah mengantarkanku mencari bubur, untuk makan siang & sarapan
    P. Huda, selalu tak lupa memutar arah motorku.... (kalo kelupaan awas ya....)
9. Teman-teman kampusku, Duh repot-repot besuk.... but thanks a lot....
10. Aida, Ratih My Best Friends, untuk bantuan moral dan materiil nya makasih.. makasih....
11. Firtriya (Kediri), Endang (Tulung agung), Mb. Vita (Sidoarjo), Louis (yang masih di Belanda), Iin (Gresik), Anies Shofa (Surabaya), P. Ahmat (Sidoarjo), Genk Scavas di kediri dan semua saudara-saudara, terima kasih atas doa dan supportnya. 
12. Special Regret to Ibu Marsitin.... Maaf tidak sempat menemui sebelum akhirnya menutup mata ke hadirat ilahi. Semoga Ampunan Allah SWT selalu menyertaimu. andai saja saya menunggu sehari lagi untuk beristirahat di kampung mungkin saya akan bisa bertemu anda Ibu Marsitin..... Selamat Jalan.... Semoga amaliyah ibu diterima oleh Allah SWT. Amin....

3 komentar:

dewo kelono mengatakan...

ooooo...ini ceritanya pengalaman pribadi to...., kok aku gak krungu yo...,ibu kok g cerita.., yo wis gpp sing penting sak iki wis sehat wal afiat... thanks ya sudah bagi2 pengalaman dadi nek aku ada tanda2 seperti iku aku dang cek up ae...ok thanks

dewo kelono mengatakan...

ooooo...ini ceritanya pengalaman pribadi to...., kok aku gak krungu yo...,ibu kok g cerita.., yo wis gpp sing penting sak iki wis sehat wal afiat... thanks ya sudah bagi2 pengalaman dadi nek aku ada tanda2 seperti iku aku dang cek up ae...ok thanks

Nunu Snow Blue mengatakan...

gak ada tanda-tandanya...
sakit... saat itu langsung ambruk...
gejalanya dadakan...
*menurutku

loggo

Free Shoutbox Technology Pioneer