One stop search, watch and play
Sign My iBook:
Search This Blog
Browse This Website In:
Bookmarking Us:
email : nyengnyeng@yahoo.co.id or
nu2pramudya@Gmail.com
Facebook Badge
Kamis, 03 November 2011
Mandi Malam dan Rematik
Kegiatanku yang padat selalu bikin aku pulang malam dan terpaksa mandi malam. Dan setiap kali itu pula dimarahi karena katanya "itu bikin rematik".
Benarkah ?
Setelah melalui searching via Paman Google yang baik hati inilah hasilnya :
Menurut kompas.com Link
Air atau udara dingin akan menyebabkan kapsul sendi mengerut. Hal ini tentu bisa menambah rasa nyeri pada persendian pasien rematik. Sebaiknya penderita rematik memang mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakit pada persendiannya.
Menurut DokterSehat.com Link
- Nyeri sendi pada usia lanjut adalah asam urat, bukan rematik.
Benarkah ?
Setelah melalui searching via Paman Google yang baik hati inilah hasilnya :
Menurut kompas.com Link
Air atau udara dingin akan menyebabkan kapsul sendi mengerut. Hal ini tentu bisa menambah rasa nyeri pada persendian pasien rematik. Sebaiknya penderita rematik memang mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakit pada persendiannya.
Menurut DokterSehat.com Link
- Nyeri sendi pada usia lanjut adalah asam urat, bukan rematik.
- Faktor asupan makanan memegang peranan penting munculnya keluhan sendi. Hampir semua produk makanan, kecuali buah-buahan, beresiko meningkatkan level asam urat dalam darah.
- Mandi malam tidak menyebabkan nyeri rematik, tapi mandi malam jelas memperberat keluhan nyeri rematik. Artinya, bagi mereka yang ternyata sudah menderita rematik, tidak dianjurkan mandi malam. Kalaupun memang ingin mandi, utamakan dengan air hangat
- Mandi malam tidak menyebabkan nyeri rematik, tapi mandi malam jelas memperberat keluhan nyeri rematik. Artinya, bagi mereka yang ternyata sudah menderita rematik, tidak dianjurkan mandi malam. Kalaupun memang ingin mandi, utamakan dengan air hangat
Menurut detikNews.com : Link
"Rematik bisa menyerang orang tua penyebabnya karena usia lanjut. Kalau terjadi pada penderita dibawah usia 20 tahun, itu terjadi karena proses peradangan, sistem kekebalan yang tidak benar. Ada produksi anti bodi pada tubuh yang tidak normal," kata ahli penyakit dalam (internist) dan rheumatologi, Dr Bambang Setyohadi.
Langganan:
Postingan (Atom)